Selasa, 11 Januari 2022

PayPal Berencana Luncurkan Mata Uang Digital Khusus Untuk Platformnya

Paypal Berencana Luncurkan Mata Uang Digital Khusus Untuk Platformnya

Raksasa platform pembayaran digital asal Amerika, Paypal Holdings Inc telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan mata uang digitalnya sendiri, yang akan berbentuk stablecoin.

Pihak perusahaan menjelaskan lebih lanjut tentang rencana tersebut setelah pengembang Steve Moser menemukan kode dan gambar tersembunyi untuk "PayPal Coin" di aplikasinya dan membagikannya kepada Bloomberg.

Penemuan yang diungkapkan Steve menunjukkan bahwa Paypal Coin akan didasarkan pada US Dollar dan mungkin menampilkan logo Paypal dengan dua garis miring horizontal di atasnya.

Perusahaan tidak menyangkal klaim tersebut. Menurut Jose Fernandez da Ponte, Wakil Presiden Senior kripto dan mata uang digital di PayPal. Bahwa pihak perusahaan memang sedang "menjelajahi stablecoin". Jose juga mengatakan bahwa PayPal akan bekerja sama dengan regulator terkait "jika dan ketika rencana tersebut masuk ke arah yang lebih maju".

Apa Itu Stablecoin dan Masa Depan PayPal Coin?

Paypal Berencana Luncurkan Mata Uang Digital PayPal Coin Khusus Untuk Platformnya

Stablecoin adalah kelas cryptocurrency yang nilainya didasarkan kepad mata uang tradisional seperti Dolar dan Euro. Nilainya tidak berfluktuasi seperti aset digital utama lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum dan sering digunakan sebagai 'mata uang fiat' dari ekosistem mata uang digital.

Menurut juru bicara Paypal, kode yang ditemukan di Aplikasi iPhone-nya adalah sisa dari hackathon internal oleh divisi blockchain, crypto, dan mata uang digital.

Membuat mata uang digital di Amerika Serikat seringkali merupakan urusan yang terhambat oleh peraturan yang ketat.

Sehingga banyak perusahaan multinasional yang mencoba menggunakan stablecoin untuk digunakan di AS. Dan Proyek Diem Meta (sebelumnya Facebook) adalah yang paling menonjol belakangan ini. Meski menurut regulator Amerika dan kritik umum, proyek Meta's Diem belum terlihat jelas.

Platform lain, termasuk Telegram Open Network (TON), juga menghadapi sanksi ketat dari regulator AS ketika berencana meluncurkan token GRAM. Platform media sosial menjual token sebagai sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor Amerika.

Peristiwa sejarah dari AS menimbulkan skeptisisme pada upaya Paypal. Namun, perusahaan memiliki peluang yang lebih baik untuk diberikan persetujuan untuk meluncurkan stablecoin karena merupakan perusahaan penyedia layanan keuangan.

Submit Public Comment Here
EmoticonEmoticon