Posko pemenangan Prabowo-Sandi dikabarkan segera dipindah dari Jakarta ke Jawa Tengah. Ide itu rencananya akan terealisasi pada awal tahun 2019. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaring suara lebih banyak di 'kandang banteng'.

Dalam hal ini, PDI Perjuangan, yang dikenal sebagai 'penguasa' Jateng, tidak tinggal diam menghadapi strategi baru dari kompetitornya itu. PDIP mengatakan siap merespons balik serangan lawan.

Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengungkapkan, 'kandang banteng' adalah daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari timnya. Mengingat pengalaman Pilpres tahun 2014, kompetitor Jokowi kalah telak di Jateng.

"Prabowo Sandi menyadari, Jateng adalah medan yang menantang, dan pengalaman pilpres 2014, kekalahan Prabowo di Jateng besar. Karena itu, Jateng menjadi perhatian khusus. Sudah dipertimbangkan kemungkinan pak Sandi akan pindahkan pos pemenangan di Jateng," kata Sudirman sebagai dihimpun dari detikcom, Minggu (9/12/2018).

Dengan perpindahan posko di Jateng, Sudirman menjelaskan, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bisa lebih banyak turun ke kabupaten dan kota di provinsi ini.

Dengan demikian, Ia meyakini persentase perolehan suara pasangan nomor 02 akan lebih besar dari hasil Pilgub Jateng tahun 2018.

"Jateng merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi. Saya meyakini hasilnya akan lebih baik dari hasil Pilgub. Karena Sandi akan lebih banyak turun menyapa masyarakat Jateng," tegasnya.

Senada dengan Sudirman, anggota Tim Pemenangan Prabowo Sandi Wilayah Jateng, Wahyudin Nor Aly menyambut baik rencana tersebut. Strategi ini kata Wahyudin diibaratkan energi baru bagi tim pemenangan di daerah.

Baca juga: Kampanye Program Jokowi-Ma'ruf Amin Kalah Dari Isu Sensasional

Serangan Balik PDI Perjuangan

Mendengar wilayahnya akan segera 'diserang', PDI Perjuangan menyatakan siap merespons balik serangan tersebut. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, bahkan mengatakan bahwa pertahanan terbaik adalah dengan menyerang.

"Jika PS mindah ke Jateng, kita melayani. Ibaratnya, lu jual gue beli. Selain kita akan menggandakan pertahanan, kita akan merespons balik serangan lawan. Kita siap menyambut dan menyerang juga. Pertahanan terbaik kan dengan menyerang" katanya.

Baca juga
Posko pemenangan, menurut Eva, memang biasanya didirikan merata di tiap kantong suara. Sistem itu juga berlaku di PDIP. Jadi, Ia tidak menganggap bahwa pindah-memindah posko pemenangan Sandi Uno itu sebagai hal yang aneh.

"Posko pemenangan itu merata di semua yang ada suaranya, tugasnya adalah pengorganisasian suara setempat. PDIP memberlakukan satu suara pun penting dan masing-masing posko tugasnya adalah menang sebanyak-banyaknya," terang Eva.

Baca juga: Rentetan Aksi Jual Saham Sandiaga Uno Demi Biaya Kampanye Pilpres 2019

Jumlah Pemilih di 'Kandang Banteng'

Di Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan data KPU untuk Pilkada serentak tahun 2018 kemarin, terdapat 35 kabupaten/kota dengan 55,963 TPS. Adapun jumlah pemilih tetapnya sebanyak 26,279,357 orang.

Sementara untuk Pemilu 2019, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat provinsi Jawa Tengah sudah dirilis KPU Provinsi Jawa Tengah. Bertambah sekitar 361 ribu pemilih pemula yang nanti akan memiliki hak suara, menjadi 27.430.269 pemilih.

"Jumlahnya mengalami peningkatan dibanding pilkada gubernur 2018 lalu, sekitar 361 ribu pemilih pemula yang nanti akan memiliki hak suara pada pemilihan umum ditahun 2019 nanti," kata Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo pada bulan Agustus lalu.

Mempertimbangkan hal tersebut, Sudirman mengungkapkan, Pilpres 2014 lalu secara nasional Prabowo kalah sekitar 8 juta suara. Sebanyak 6 juta suara di antaranya didulang Jokowi dari Jateng.

Sementara jika persentase perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi nanti seperti pada Pilgub Jateng kemarin, maka Sudirman menyakini Capres-Cawapres nomor urut 02 akan menang.

"Dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta dan jumlah pemilih 26 juta Jateng otomatis menjadi incaran bagi para kontestan pemilu. Perlu kerja keras untuk bisa meraih suara di wilayah Jateng," ungkap Tim Pemenangan Prabowo Sandi Wilayah Jateng, Wahyudin Nor Aly.

Sebagai wilayah yang memiliki potensi pemilih yang besar, Wahyudin meyakini warga Jateng bisa menjadi penentu kemenangan.

Baca juga: Reuni 212 dan Tipu-Tipu Klaim Jutaan Peserta
Penulis: Noval Irmawan
Editor : Noval Irmawan
Image : viva(dot)co(dot)id