Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sedianya diundang ke Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Namun, entah sebab apa, undangan itu kemudian dibatalkan.
Prabowo akhirnya hanya hadir dalam acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah, yang juga diselenggarakan di DI Yogyakarta. Itu pun karena undangan Amien Rais. Ia kemudian menyampaikan kejadian tersebut dengan menyinggung bahwa tampangnya kurang menyenangkan, sehingga tidak jadi diundang.
"Saya tadinya diundang hadir di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, tapi mungkin ada masalah teknis di mana akhirnya saya tidak jadi diundang. Kalau di Indonesia itu sudah biasa, begitu ya. Nggak tahu kenapa, mungkin tampang saya kurang menyenangkan bagi beberapa pihak." kata Prabowo di Hotel Prima Jalan Magelang Km 11, Sleman, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Prabowo Cerita Minta Kredit ke Bank Indonesia Tapi Ditolak, Memang Bisa?
Kalimat Prabowo tersebut kemudian disambut tawa para peserta yang hadir. Seperti diketahui, acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah memang sengaja digelar sebagai pengganti acara yang seharusnya didatangi Prabowo di UMY.
"Terima kasih atas acara yang demikian mendadak, direncanakan diatur dengan sangat singkat. Saya paham dan saya mengerti bahwa Pak Amien Rais, Pak Dahnil (Anzar Simanjuntak), Hanafi (Rais) begitu sibuk," lanjut Prabowo dalam sambutannya.
Acara mendadak tersebut juga dihadiri Amien Rais, Dahnil, Hanafi Rais, dan sejumlah tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta tokoh Gerindra dan PAN DIY.
Dalam ceritanya, Prabowo mengungkapkan dirinya mendapat telepon dari Amien Rais agar tetap datang ke Yogyakarta walaupun tidak jadi diundang ke Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Ia pun kemudian merasa sungkan dan akhirnya bersedia datang.
"Pak Amien mengatakan harus hadir, ada acara yang beliau bikin sendiri. Waduh... saya sudah berat kalau menghadapi Pak Amien Rais ini," kata Prabowo.
Baca juga: Di balik Skandal Penyimpangan Dana Kemah Pemuda Muhammadiyah
| Penulis: Noval Irmawan Editor : Noval Irmawan |
Image : Noval Irmawan |
Submit Public Comment Here
EmoticonEmoticon