Jumat, 30 November 2018

Bisnis Asuransi Kerugian Diprediksi Positif di Akhir Tahun


Momen liburan akhir tahun diprediksi berefek pada naiknya sentimen positif bagi perusahaan asuransi kerugian. Misalnya asuransi kecelakaan diri dan asuransi perjalanan yang berkaitan langsung dengan gaya traveling masyarakat.

Dengan adanya libur Natal dan tahun baru, kedua produk tersebut dimungkinkan akan terdorong untuk pendapatan preminya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dody AS Dalimunthe. Dody menilai, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, pada periode tersebut jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan akan meningkat cukup tinggi.

Menurutnya, ini adalah salah satu masa panen produk asuransi kerugian selain hari raya Idul Fitri. Diprediksi kenaikan permintaan di akhir tahun bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa.

Baca juga: Tips Pintar Memilih Asuransi Agar Keuangan Tetap Stabil

Upaya Perusahaan Asuransi Menggenjot Produk

Perusahaan asuransi juga tidak diam saja dalam menyambut momen seperti ini. Mereka menggenjot produk-produknya guna memperkuat pasar. Salah-satunya dengan menambahkan beberapa fitur bermanfaat untuk makin memikat calon nasabah. Termasuk menjamin kemudahan akses konsumen dengan perluasan saluran distribusi.

AAUI mencatatkan laju pertumbuhan premi untuk produk asuransi kecelakan diri sampai kuartal III 2018 sebesar 9,6%. Artinya meningkat hingga Rp 1,12 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Asuransi Simas Net

Direktur Utama PT Asuransi Simas Net, Teguh Aria Djana mengungkapkan, bisnis travel insurance menjadi salah satu penyumbang premi terbesar bagi Asuransi Simas Net. Kontribusinya mencapai di atas 40%.

Namun, Teguh juga tidak menampik jika laju bisnis ini memang kerap naik turun. Akan tetapi, untuk periode liburan hampir bisa dipastikan pertumbuhan premi akan naik signifikan sampai pada puncaknya.

Dalam hal ini PT Asuransi Simas Net pun bertujuan mengoptimalkan potensi bisnis yang ada, pihaknya berencana untuk terus memperkuat pemasaran dengan memperbanyak mitra.

Asuransi Wahana Tata

Senada dengan Simas Net, Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata (Aswata), Christian Wanandi juga optimis dengan prospek bisnis asuransi kerugian menjelang akhir tahun. Christian memprediksi permintaan premi akan meningkat hingga 20% dibanding hari biasa. Alasan utamanya adalah karena tren masyarakat yang melakukan perjalanan terus meningkat.

Untuk mengambil ceruk pasar yang besar ini, Aswata juga merilis produk baru bertajuk Aswata Travel A+ pada tahun ini.

Aswata sendiri pada dasarnya merupakan pemain baru di bidang ini. Untuk itu Christian memperkirakan, kontribusinya baru akan ada di kisaran Rp 5 miliar per tahun ini. Sementara untuk tahun berikutnya, Ia menargetkan bisa mencapai tiga hingga empat kali lipatnya.

"Untuk tahun depan kami targetkan bisa meningkat tiga hingga empat kali lipat," kata Christian.

Saat ini, Aswata masih mengandalkan kerja sama dengan sejumlah mitra seperti agen perjalanan untuk menggenjot bisnisnya. Ke depannya, Aswata akan menjajal pemasaran secara digital.

Baca juga: Traveloka Secara Resmi Jadi Co-Branding Wonderful Indonesia
Penulis: Noval Irmawan
Editor : Noval Irmawan
Image : wikimedia.org

Submit Public Comment Here
EmoticonEmoticon