Traveloka Sedang Cari Dana Segar, Siapa Mau Investasi?

Traveloka dikabarkan sedang membutuhkan dana segar untuk mengembangkan usahanya. Startup travel online tersebut membutuhkan kucuran uang senilai 400 juta dolar Amerika yang rencananya akan mereka gunakan untuk mengembangkan layanan pemesanan aktivitas wisata seperti tur, tiket tempat wisata, hingga tiket konser.

Dilansir dari Bloomberg, dana sekitar Rp. 6 triliun itu mereka harapkan akan masuk dari para investor baru maupun investor yang telah menamkan modalnya lebih dulu di Traveloka. Seperti diketahui pada bulan Juli tahun lalu, startup yang dipimpin oleh Ferry Unardi ini berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 350 juta dolar Amerika (sekitar Rp4,6 triliun) dari Expedia.

Adapaun beberapa penyokong keuangan Traveloka lainnya seperti East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com Inc. dan Sequoia Capital.

Kucuran dana segar tersebut membuat Traveloka mendapat status Unicorn Indonesia. Gelar Unicorn disematkan untuk startup dengan nilai valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika, atau jika dirupiahkan berada di kisaran Rp. 14 triliun.

Baca juga :
- Menimbang Potensi di IPO Dua Bank Syariah

Namun, hingga berita ini dimuat, pihak Traveloka belum mau untuk berkomentar terkait isu ini.

Traveloka, Ladang Tanam Dana Menjanjikan

Traveloka adalah startup travel online terbesar di Asia Tenggara. Menurut laporan yang dipublikasikan Google dan Temasek Holdings Pte. Traveloka telah dioperasikan di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam. Ini tentu saja bukan bisnis ecek-ecek lagi. Apalagi geliat wisata di Asia, khususnya di Indonesia sedang berada di garis yang sangat positif.

Dengan populasi lebih dari 620 juta orang, Dimana di antaranya ada kelas menengah yang sedang tumbuh positif, pasar perjalanan online Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dari 26,6 miliar dolar Amerika pada 2017, menjadi 76,6 miliar dolar Amerika pada 2025.

Lalu, siapa kemudian yang akan investasi dana segar untuk Traveloka selanjutnya?

Baca juga :
- Annual Meeting IMF World Bank 2018 di Bali Diyakini Akan Ciptakan Perputaran Ekonomi yang Besar

Penulis : Noval Irmawan

Gambar : Bisnis.com