
Hutan Mangrove Pandansari Brebes menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang sedang berkunjung di kabupaten paling barat Jawa Tengah ini. Brebes sendiri merupakan sebuah wilayah yang dilewati oleh jalur pantai utara (Pantura).
Sehingga wisata taman mangrove ini sangat cocok sekali untuk Anda yang sedang berlibur di kota telur asin, atau kebetulan sedang singgah.
Taman Mangrove Pandansari terletak di Dukuh Pandansari, Kaliwlingi, Brebes, Jawa Tengah. Untuk sampai ke tempat ini Anda bisa mengikuti peta yang tersedia di aplikasi petunjuk arah seperti google maps.
Namun jika Anda tidak memilikinya, bisa langsung mengikuti jalur Pantura. Jika datang dari arah timur, atau dari kabupaten Tegal, Anda bisa terus ke barat mengikuti jalur Pantura. Kemudian, setelah melewati alun-alun Brebes, ke barat lagi sampai menjumpai pom bensin pertama di kanan jalan.
Di samping pom bensin tersebut ada sebuah gang ke arah utara. Anda bisa masuk ke situ dan nanti akan menemui petunjuk jalan menuju lokasi.
Begitu pun ketika anda memulai perjalanan dari arah barat, atau dari kota Cirebon. Paculah kendaraan terus hingga memasuki kabupaten Brebes. Ketika sudah sampai di pom bensin tersebut langsung ambil kiri.
Untuk lebih jelasnya kami tampilkan ilustrasi pentunjuk jalan menuju Hutan Mangrove Pandansari berikut ini:

Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari
Dimulai sejak tahun 2008, salah seorang tokoh muda Mashadi dibantu Rusjan mantan Kepala Desa Kaliwlingi beserta kelompoknya KBL Mangrove Sari dengan telaten mencoba menanam kembali mangrove untuk mencegah parahnya abrasi. Mangrove juga ditanam sebagai upaya mengembalikan ekosistem biota laut.Hingga saat ini Mashadi bersama kelompok binaannya telah berhasil menanam 2.260.000 batang mangrove di lahan seluas 200 hektare. Selain itu, kelompok ini juga melakukan pemberdayaan masyarakat lokal, pemanfaatan potensi lokal, pemanfaatan lahan kritis, kampanye penyadaran masyarakat dan pembelajaran lingkungan, perlindungan kawasan hutan mangrove dengan membentuk satuan tugas penjaga segara (SATGAS GARA) dan pertanian berkelanjutan.
Dari jerih payahnya tersebut, Mashadi berhasil meraih penghargaan Kalpataru dari Presiden RI, Joko Widodo pada Jumat, 5 Juni 2015 di Istana Negara.
Ada 3 jenis vegetasi mangrove yang dapat ditemui di wilayah pantai Dukuh Pandansari yaitu: Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicenniamarina. Jenis Rhizophora mucronata yang oleh penduduk setempat disebut bangka tersebar hampir merata dan mendominasi di sepanjang pantai, saluran air dan pematang tambak serta Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina yang tidak selalu ditemui.
Avicennia marina merupakan pionir dalam komunitas mangrove dan ditemukan pada zona garis pantai terluar dari suatu daratan. Hal ini disebabkan oleh sistem perakaran Avicennia yang mampu menangkap sedimen sebagai media hidupnya. Sehingga dapat membentuk daratan.
Penyebaran vegetasi mangrove berdasarkan jenis substrat tempat hidupnya menurut Bengen (2002), Rhizophora spp. dapat tumbuh dengan baik pada subtrat yang berlumpur dan dapat mentolerir tanah lumpur – berpasir sedangkan Avicennia spp. dapat tumbuh dengan baik pada subtrat pasir berlumpur. [1]
Wisata Taman Mangrove

Dalam mendukung wisata hutan magrove ini, warga menciptakan sebuah tracking atau tempat berjalan untuk para pengunjung yang hendak menyusuri dan melihat rimbunnya pohon bakau dan juga burung bangau yang sering terlihat pada rimbunan ranting atas pohon mangrove.
Hutan mangrove yang ada di Brebes ini memang begitu pas jika dijadikan tempat tujuan wisata. Dari fungsi biologisnya, hutan mangrove untuk habitat satwa liar. Misalnya seperti burung, reptil liar, amphibi, kerang darat, udang, dan ikan, jadi dapat memiliki fungsi sosial ekonomi.
Untuk pengunjung yang hobi memancing, lokasi ini dapat dianggap menjadi tempat favorit untuk melepas kepenatan. Mereka dapat menyalurkan hobinya itu di atas perahu sewaan yang juga digunakan untuk mengangkut wisatawan menuju lokasi hutan mangrove.
Pulau Pasir
Menggunakan fasilitas perahu dengan mesin diesel, para pengunjung dapat menikmati dua pemandangan. Antara lain adalah hutan mangrove dan pulau pasir. Pada sepanjang pantai, tampak juga burung camar serta bangau terbang di atas hutan serta tampak mematuk ikan yang sedang berenang-renang.Tak hanya pemandangan itu, anda bisa melihat tambak warga yang sudah terkena abrasi. Di tempat ini anda bisa menyaksikan warga Pandansari yang sedang mencari kerang, udang, dan juga ikan, pada bekas tambak yang telah tenggelam.
Pada saat berada di pulau pasir, tampak Laut Jawa dengan airnya yang biru, dan juga kapal nelayan yang ada di tepi pantai. Sedangkan pada sebelah barat, selatan, dan timur, tampak hamparan tambak, rerimbun mangrove.
Kemudian Anda juga bisa melihat anak-anak mandi di laut dengan air yang jernih. Pemandangan seperti itu bisa menjadikan hati kita sebagai para pengunjung merasa nyaman dan tenang. Jika saat hari libur, luangkanlah waktu anda untuk mengunjungi wisata baru Brebes Jawa Tengah ini.[2]
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Hutan Mangrove Pandansari cukup murah. Pengunjung hanya dikenai tarif tiket masuk sebesar Rp. 20 ribuan. Harga tiket sudah termasuk sewa kapal PP dari Dermaga Pandansari menuju hutan mangrove. Di kawasan hutan mangrove ini tak ada batasan waktu berkunjung selama tempat wisata masih buka.Penulis: Noval Editor: Noval |
Image : wisatatempatku(dot)com, maps(dot)google(dot)com, seputarsemarang(dot)com |
0 Komentar
Submit Public Comment Here