
Kill The DJ (Marzuki Mohamad) seorang rapper yang menciptakan lagu Jogja Istimewa merasa geram atas penggunaan lagunya untuk alat kampanye. Seperti diketahui, lagu itu dinyanyikan pendukung Prabowo-Sandi dan diubah liriknya menjadi:
Jogja Jogja Jogja Istimewa
Prabowo Sandi Pilihan Kita
Jogja Jogja Jogja Istimewa
Adil dan Makmur Tujuan Kita
Lebih jelasnya seperti yang tercantum dalam postingan dari akun @CakKhum berikut:
Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul#2019TidakPilihPetugasPartai #2019GantiPresiden #2019PrabowoPresidenRI pic.twitter.com/v6uMISqRTp
— CAK KHUM (@CakKhum) 10 Januari 2019
Marzuki mengungkapkan kegeramannya dengan mentwit di akun twitternya @killthedj. Dalam hal ini dia menyinggung bahwa penggunaan lagu tanpa seijin pemiliknya adalah merupakan pelanggaran hak cipta. Terlebih, karena lagu ini merupakan tagline DIY, maka masyarakat Jogja juga tidak akan menerimanya.
Baca juga
"Maling laguuuu bangsat !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!" ungkap Marzuki dalam postingan Twitternya.
Maling laguuuu bangsat !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!! https://t.co/WyJ1uSOGnq
— Marzuki Mohamad (@killthedj) 14 Januari 2019
Selain di Twitter, Marzuki juga melakukan protes melalui postingan Instagram. "Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02." paparnya.
Penulis: Noval Editor: Noval |
Image : killtheblog(dot)com |
0 Komentar
Submit Public Comment Here