Reuni 212 dan Tipu-Tipu Klaim Jutaan Peserta

Reuni 212 yang (katanya) diikuti jutaan -- bahkan ada yang menyebut hingga 8 juta orang -- telah usai. Ketika artikel ini diterbitkan, berarti sudah dua hari setelah monas dan masjid Istiqlal disesaki orang-orang yang datang dari berbagai daerah. Orang-orang yang ingin mengadakan reuni mirip anak sekolahan.

Namun, meski sudah terlewat, kiranya masih cukup menarik untuk dibahas. Tidak lain adalah karena banyaknya klaim yang muncul setelah acara tersebut usai. Salah satunya terkait dengan jumlah peserta yang sampai jutaan.

Beberapa orang yang mengklaim jutaan peserta reuni 212 di antaranya: Prabowo Subianto, ketika berorasi saat acara berlangsung menyampaikan terima kasih dan berbangga bisa melihat jutaan peserta acara.

"Ini kehormatan bagi saya, kehormatan bagi saya, kebanggaan bagi saya, bangga melihat jutaan rakyat Indonesia, jutaan umat Islam," kata prabowo seperti dikutip dari Detikcom.

Baca juga: Prabowo Cerita Minta Kredit ke Bank Indonesia Tapi Ditolak, Memang Bisa?

Selain itu ada Novel Bamukmin, yang tidak lain adalah Ketua Pusat Media Reuni 212. Novel bahkan mengatakan lebih spesifik dengan menyebut angka 3 juta. Menurutnya, jumlah 3 juta orang yang hadir dalam Reuni 212 kali ini sama seperti tahun sebelumnya, tahun 2017.

"Kami perkirakan yang hadir pada hari ini sebanyak 3 juta peserta. Sama seperti tahun sebelumnya," Kata Novel dikutip dari Antara di hari yang sama saat reuni 212 berlangsung.

Bahkan, yang lebih heboh datang dari Ketua Panitia Acara, Bernard Abdul Jabbar. Ia mengungkapkan bahwa yang hadir mencapai 8 juta orang.

"Ada delapan juta orang yang ikut di acara ini," katanya dikutip dari Tirto.

Jumlah Perkiraan yang Paling Logis, Tidak Sampai 1 Juta

Ya, memang menghitung jumlah peserta yang hadir dalam acara reuni 212 secara tepat tidak dimungkinkan. Kecuali ada daftar presensi dari panitia, atau menghitungnya satu-satu dari foto yang beredar. Namun, ada metode yang paling logis agar perkiraan jumlah ini tidak terlalu melenceng jauh. Atau bahkan malah dibuat-buat.

Disarikan dari Tirto.id, jumlah peserta Reuni 212 bisa diprediksi dengan membagi luas ruas jalan lokasi reuni dengan bidang yang dibutuhkan para pesertanya. Menurut teori yang dikembangkan Herbert Jacobs, ruang yang didapat setiap individu bervariasi. Dalam kerumunan yang longgar, setiap individu menempati bidang datar seluas 10 kaki persegi. Sedangkan dalam kerumunan padat, setiap individu hanya memiliki bidang seluas 4,5 kaki persegi. Bahkan dalam kerumunan yang amat padat, seorang individu hanya menempati bidang seluas 2,5 kaki persegi.

Sementara dengan menggunakan aplikasi yang disediakan mapdevelopers.com, kita dapat menghitung luas area yang digunakan seluruh peserta reuni 212, yakni seluas 179.526 meter persegi atau 1.932.442 kaki persegi.



Jika peserta Reuni 212 dianggap kerumunan longgar. Maka dapat dihitung peserta Reuni 212 adalah sebanyak 193.244 orang saja. Dianggap longgar karena di area acara, sejumlah peserta Reuni 212 banyak yang berdiri. Namun, beberapa di antaranya terlihat duduk dan berjalan. Untuk memudahkan perhitungan dan memaksimumkan jumlah orang yang memenuhi area, setiap peserta Reuni 212 diasumsikan berdiri.

Namun jika dipaksa untuk menganggap itu adalah kerumunan padat, maka akan ditemukan jumlah peserta sebanyak 429.431 orang. Sementara jika harus dipaksa lagi untuk mengatakan bahwa itu adalah kerumunan amat padat, jumlah pesertanya juta tidak sampai satu juta, yakni hanya 772.976 orang saja.

Jumlah peserta Reuni 212 bisa mencapai "jutaan" apabila diasumsikan ada 6-8 orang berdiri setiap 1 meter persegi. Dengan asumsi itu, jumlah peserta Reuni 212 bisa mencapai sebanyak 1.077.156 hingga 1.436.208 — jumlah yang masih jauh kurangnya dari yang diklaim Bamukmin atau Bernard. Angka 6-8 orang per 1 meter persegi setara kepadatan jamaah haji yang sedang tawaf di Masjidil Haram. Mereka biasanya berjalan desak-desakan, sesuatu yang tidak tampak dalam Reuni 212 kemarin.

Berdasarkan hal tersebut, sedianya masyarakat bisa menyimpulkan sendiri dengan penuh kebijakan.

Baca juga: Bareskrim Polri: Admin Instagram "Suara Rakyat 23" Bikin Meme Jokowi PKI

Penulis: Noval Irmawan Editor : Noval Irmawan

Image : tirto.id