Selasa, 04 Desember 2018

Pendanaan Dari Luar Negeri Lebih Murah Dibanding Domestik

Pendanaan Dari Luar Negeri Lebih Murah Dibanding Domestik

Pendanaan dari luar negeri masih dianggap lebih murah di banding yang berasal dari domestik Indonesia. Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia melirik skema pendanaan baru dari luar negeri. Dalam hal ini pemerintah akan melakukan diversifikasi pembiayaan dari negara lain.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K Ro mengatakan, saat ini Indonesia telah meluncurkan Komodo Bond sebagai instrumen pembiayaan.

"Kami akan lanjutkan diversifikasi pembiayaan dari negara lain, misalnya Korea dengan Arirang Bond, kemudian Jepang dengan Samurai Bond," ungkap Aloy saat ditemui setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/12/2018).

Aloy melanjutkan, pendanaan dari luar Indonesia dinilai memiliki potensi besar. Ini dikarenakan pendanaan yang berasal dari luar negeri lebih murah dibandingkan dengan instrumen yang ada di dalam negeri.

Baca juga: Bisnis Asuransi Kerugian Diprediksi Positif di Akhir Tahun

Pendanaan Domestik Masih Mahal

Masih mahalnya pendanaan dari dalam negeri ditengarai karena sebab kapasitas pendanaan yang masih terbatas. Padahal, kebutuhan untuk itu terbilang besar. Sehingga jika pun ada pendanaan yang masuk dari dalam negeri, belum bisa memenuhi kebutuhan yang ada.

"Ini kebutuhan yang besar, jadi tidak cukup dari domestik," kata Aloy.

Adapun kekhawatiran mengenai dampak terhadap Rupiah, Aloy mengatakan tidak perlu sampai seperti itu. Karena, meskipun mengandalkan pendanaan dari luar negeri, skema pembayarannya tidak dalam jangka waktu yang singkat.

Menurut Aloy pendanaan yang berasal dari luar Indonesia saat ini menggunakan skema pembayaran jangka panjang yang berkisar antara 20 tahun-30 tahun.

Baca juga: Tren Traveling Naik Tinggi, Startup Baru Banyak Bermunculan
Penulis: Noval Irmawan
Editor : Noval Irmawan
Image : thejakartapost.com

Submit Public Comment Here
EmoticonEmoticon