Jumat, 30 November 2018

Tren Traveling Naik Tinggi, Startup Baru Banyak Bermunculan


Traveling atau berwisata kini menjadi tren yang banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan, terlebih bagi kaum milenial. Banyaknya promosi dan pameran wisata menjadi penopang utama bidang ini terus naik signifikan.

Adapun yang menikmati manisnya tren ini adalah pengelola wisata, termasuk di dalamnya agen tour, penginapan, dan startup travel online. Di antara banyaknya startup travel online baru yang bermunculan, ada Travacello dan Buka Kamar yang siap memanjakan pasar.

Baca juga: Traveloka Secara Resmi Jadi Co-Branding Wonderful Indonesia

Travacello

Chief Executive Officer Travacello, Jonathan Thamrin mengatakan selama dua tahun menjalankan bisnis di bidang jasa travel online, pertumbuhan Travacello cukup positif. Tahun ini saja terjadi lonjakan transaksi penjualan paket wisata hingga 50% dibanding tahun sebelumnya.

Menilik pertumbuhan tersebut, Jonathan pun menargetkan transaksi penjualan pada tahun 2019 bisa mencapai dua kali lipat dari tahun ini. Adapun paket wisata yang ditawarkan Travacello yakni open trip, private trip, diving  trip, serta corporate trip.

Saat ini Travacello telah bekerjasama dengan sejumlah resor dan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan akan bertambah ke depannya.

Buka Kamar

Berbeda dengan Travacello yang sudah beroperasi, Buka Kamar baru akan beroperasi pada pertengahan Desember tahun ini.

CEO Buka Kamar, Boby Haryadi mengatakan pihaknya lebih membidik kaum milenial dan para eksekutif. Boby menilai kedua pangsa ini memiliki mobilitas cukup tinggi dan juga kebanyakan memiliki hobi traveling.

Boby menjelaskan bahwa Buka Kamar nantinya akan memfasilitasi mereka yang membutuhkan jasa traveling, khususnya kebutuhan penginapan secara instan. Ini karena sistemnya online, sehingga bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.

Walaupun baru akan beroperasi, saat ini Buka Kamar telah menggandeng sebanyak 30 hotel di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Dengan akses tersebut, Boby menargetkan pada kuartal I 2019, Buka Kamar dapat menjaring 1.000 transaksi.

Sementara, sepanjang 2019 pihaknya menargetkan pendapatan mencapai Rp 10 miliar.

Baca juga: Bisnis Asuransi Kerugian Diprediksi Positif di Akhir Tahun
Penulis: Noval Irmawan
Editor : Noval Irmawan
Image : trend-online.com

Submit Public Comment Here
EmoticonEmoticon